Untuk laki-laki yang pernah mencintaiku,dan aku cintai.
terlebih untuk kamu yang sudah hampir 2 tahun setia menghadapiku.
Dimulai dari saat aku masih berseragam merah putih,pertama kali aku menyukai sosok laki2 yang begitu baik,dulu kamu adalah murid baru di sekolahku,kamu pindahan dari kota cirebon,dan siapa sangka rumahmu berada tepat di sebelah rumahku,dulu ketika pagi2 aku selalu membawa handuk ke depan rumah,awalnya tak sengaja aku juga melihatmu sedang membawa handuk dan saat itu mata kita pun saling bertemu,siapa sangka kamu begitu terlihat manis pagi itu dengan wajahmu yg begitu hitam tapi manis dengan rambut yg dibelah dua,dan dengan matamu yg agak sipit.
Pagi itu aku masih sangat ingat kita berangkat bersama,meski bersama bukan artinya berdua,aku dengan kedua sahabatku,dan kamu dengan teman barumu yg kebetulan sahabat kecilku,kamu ternyata tidak hanya manis,tapi kamu gampang bergaul buktinya tak butuh waktu sehari kamu sudah mendapatkan semua teman laki2 dikelas kita.
Kelas 5 sd kita semakin dewasa,saat itu sedang gempar2nya perlombaan olahraga,kamu sudah pasti ikut, baik itu dalam lomba lari ataupun lomba volley,saat itu aku juga ikut seleksi untuk lomba volley aku mencoba berani meskipun wali kelas kita saat itu memperingatkanku untuk fokus pada lomba MIPA khususnya di bidang matematika,padahal aku tidak beģitu suka dengan matematika,hanya saja nilaiku selalu lebih bagus dibanding anak2 yg lain,ternyata memang benar setelah pengumuman seleksi minggu pagi namaku tidak disebutkan,tapi nama kedua sahabatku ada,dasar anak kecil waktu itu aku masih ingat aku lari keruang perpustakaan dan menangis disana,semua teman mencoba meredakan tangisanku sambil berkata,kamu nangis karena aku?,teman yg lainnya pun bertanya seperti itu bergantian hanya memastikan bahwa bukan mereka lah yg membuatku menangis.
akhirnya tanpa aku harus ikut perlombaan itupun aku masih bisa menontonya karena kebetulan perlombaanya dilaksanakan di satu tempat,aku dan teman2 perempuan yg lain sengaja menontonmu,kamu begitu manis dengan keringat di sekujur tubuhmu,hari itu saat perlombaan aku masih ingat itu hari valentine,dan siapa sangka ketika aku dengan yg lain sedang menontonmu tiba2 ada yg memberiku coklat,aku masih ingat coklat itu silverqueen ukuran kecil dibungkus pita warna hijau,dan lebih mengejutkan lagi yg memberi coklat itu berbisik itu coklat dari tomi si anak baru yg aku taksir dari kelas 3 sd.
seperti biasa setiap malam hari aku dan semua teman sd ku selalu mengaji di masjid rt tetangga dan waktu itu kamu juga hadir disana padahal biasanya kamu tidak ikut,aku malu sekali ketika kamu menghampiriku dan memberi sebuah surat.
aku ingin pengajian malam ini segera berakhir padahal biasanya aku yg paling sulit diajak pulang,tapi kali ini lain ceritanya aku ingin segera membaca isi surat itu,aku sangat senang dengan isi surat itu dia mengajaku " jadian" saat itu juga aku langsung membalas surat itu dan menyebutkan kata iya didalamnya,kebetulan adiku sangat dekat dengan dia,jadi adiku yg memberikan surat itu padanya.
Ternyata gaya pacaran anak sd yang alay pernah aku alami,dulu ketika dikelas ada teman yg sering menjailiku namannya faiz dia tidak akan diam sebelum aku menangis,aku masih ingat dia membawa ikat rambutku dari dalam kerudungku,ketika jam pelajaran matematika,aku menangsi saat itu,ahirnya guru bertanya kenapa aku menanis,karena waktu itu aku takut sekali dengan faiz aku tidak berani mengadukannya ke guru,setelah jam istirahat selesai aku melihat kotak kecil berwarna pink di mejaku,ternyata itu isinya ikat rambutku.
Akhirnya setelah pulang sekolah faiz meminta maap dan berjanji tidak akan jail lagi,aku bingung saat itu,biasanya dia tak punya rasa kasihan terhadapku,ternyata menurut salah satu sahabatku faiz seperti itu karena tomi yg menyuruhnya ,saat itulah aku ingin menjadi pacar yg baik untuk tomi seperti dia yg selalu baik padaku.
Malam itu adalah malam minggu,sebagai pacar tomi datang menemuiku didepan rumah,saat itu sebenarnya aku belum mau bertemu kalau cuma berdua,jadi aku mengajak kedua sahabatku,ternyata malam itu kita lalui tanpa perbincangan apapun antara aku dan tomi,kita hanya saling melihat dan tersenyum,justru tomi lebih dekat dengan salah satu sahabtku,malam itupun ditutup dengan coklat silverqueen yg lagi2 tomi berikan kepadaku.
Tahun ajaran baru mulai datang ahirnya aku dan tomi sudah makin dewasa kita menginjak ke kelas 6 sd,ternyata saat itulah aku mulai tidak malu lagi ketika diajak main oleh tomi,meskipun aku masih menolak jika tomi memegang tanganku,banyak hal yg aku habiskan bersama tomi tentunya tidak hanya bersama dia tapi sahabat2ku juga aku dan kedua sahabatku,kita sering disebut trio wekwek,tidak heran kita pergi kemana2 bersama.
yang paling aku ingat adalah saat dimana tomi ulang tahun,16 desember saat itu hari jumat,kita masih bertukar surat,aku bertanya pada tomi dalan surat tentunya dia mau dikasi kado apa di ulang tahunnya nanti,jawaban surat itu yg membuatku hampir menangis dia hanya ingin aku berdoa agar ayah dan ibunya tak jadi bercerai.
Akhirnya doa tomi dan aku terkabul ayah dan ibunya tidak jadi bercerai,syukurlah tomi adalah sosok laki2 yg sangat mencintai keluarganya,imajinasiku saat itu melayang jauh aku ingin memiliki suami seperti tomi yg begitu baik,dan selalu memberiku coklat,imajinasi itupun àku biacaran pada tomi dengan malu2 ,dia hanya tertawa dan menggengam tanganku,itu adalah kali pertama dalam hidupku digenggam laki2 selain ayah dan adiku,saat itulah aku yakin bahwa tidak akan ada yg bisa memisahkanku dengan tomi.
Mulai masuk ke semester dua kelas enam dan hubungan aku dan tomi masih baik2 saja,sampai saat itu tiba,muncul beberapa masalah yg mulai datang di hidup tomi,ayah dan ibunya terancam bercerai kembali,dan saat itu entah kenapa tomi mulai menjauhiku.
Saat itu aku merasa kehilangan sosok tomi yg ceria,yang baik,yg humoris,dia bahkan tidak pernah main volley lagi ketika pulang sekokah,setelah hampir satu bulan tomi dan aku tidak pernah main bersama tidak pernah pulang bersam,aku memberanikan diri bertanya pada kakaknya waktu itu,dan siapa sangka ka gilang berkata bahwa tomi akan pindah ke cirebon lagi.
Aku berusaha mengajaknya bicara ketika dikelas tapi dia sama sekali tidak mendengarkanku,tomi yg dulu telah berubah dia menjadi orang yg sangat dingin,bahkan dia terlihat seperti tidak mengenalku lagi,kesempatan terkhirku mengajaknya bicara saat malam minggu,seperti biasa setiap malam minggu dia bermain di lapangan di depan rumahku.
Tanpa menghirukan rasa malu aku menghampiri tomi yg sejak itu bersama temanya,aku menarik tanganya da membawanya duduk di teras rumahku,saat itu aku tidak bisa menahan air mataku,dia hanya diam dan menunduk tanpa melihat wajahku,aku muali bertanya tentang kepindahanya,tapi dia hanya tersenyum,aku sama sekali tidak mengerti arti dari senyuman itu,aku menangis semakin keras,dan tomi pergi meninggalkanku.
Aku mengerti sekarang mungkin dia tidak benar2 serius terhadap hubungan kita,seserius aku menanggapi ini semua,dan saat itu yg merupakan ahir cerita cinta tomi dan intan.
Sampai sekarang dia masih menjadi tetanggaku,dan orangtuanya telah bercerai saat kita sedang ujian SD.
Kamu cinta pertamaku yg pertama kali menggengam tanganku,mencium pipiku,memberiku coklat.Hingga saat ini ketika melihat coklat aku selalu ingat kamu.
Selasa, 05 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar